Kami yakin cara terbaik mempelajari bahasa Inggris adalah dengan menggunakannya dalam skenario kehidupan nyata. Inilah sebabnya mengapa Metode Komunikatif digunakan di seluruh Shane English Schools. Dalam pelajaran, para siswa aktif berpartisipasi dalam diskusi dan aktivitas yang memungkinkan mereka untuk melatih pengucapan intonasi bahasa Inggris mereka.

Ini seringkali merupakan metode yang sangat berbeda dari apa yang biasa mereka gunakan. Namun, riset dan pengalaman kami yang luas telah menunjukkan bahwa gaya pembelajaran komunikatif yang aktif secara berpasangan maupun berkelompok sangatlah efektif dalam membantu siswa belajar bahasa Inggris. Dengan tingginya tingkat paparan terhadap bahasa Inggris, metode ini telah meningkatkan perbendaharaan kata, tata bahasa dan kepercayaan diri para siswa secara pesat.

500.000 lebih alumni kami merupakan bukti efektivitas pengajaran kami. Guru-guru Shane tahu bagaimana bahasa Inggris dipelajari dengan sangat efektif. Mekipun tata bahasa dianalisa, para guru tidak hanya mengajarkan tata bahasa pada para siswa. Bahkan, mereka mendemonstrasikan makna dari bahasa tersebut melalui aktivitas menarik, menyrenangkan dan bermakna di mana semua siswa dapat berpartisipasi penuh.

Berbagai metode dan materi, termasuk penggunaan teks, materi inti mendengarkan dan presentasi situasional, dengan penekanan pada konteks, digunakan membantu para siswa untuk sepenuhnya memahami arti suatu kata. Setelah dipahami, guru akan menjelaskan dan memeriksa arti kata tersebut lebih jauh melalui tehnik visual dan komunikatif seperti ‘garis waktu’ dan pertanyaan untuk mengecek pemahaman.

Mempelajari pelafalan merupakan bagian yang sangat penting dari pelajaran-pelajaran di Shane. Phonics diajarkan sejak tingkat dasar. Kami membantu siswa-siswi kami dengan bunyi-bunyi individu, penekanan, intonasi, bunyi campuran dan terhubung.

Pola kalimat dan kosa kata akan ditandai penekanannya oleh para guru (misalnya menunjukkan perubahan kata dari kata kerja atau kata benda: bandingkan “to record” / “a record”.) Intonasi, bentuk lemah dan ucapan terhubung diajarkan melalui pengulangan dan aktivitas latihan berbahasa.

Guru mempersiapkan aktivitas-aktivitas yang membantu para siswa dengan keakuratan dan kefasihan.

Aktivitas yang membantu para siswa dengan keakuratan seringkali berkonsentrassi pada pola kalimat tertentu atau aspek-aspek bahasa. Aktivitas kefasihan melibatkan lebih banyak daripada hanya satu kalimat atau bagian bahasa dan selalu komunikatif.

Para siswa pada akhirnya belajar bagaimana berpartisipasi dalam diskusi dan debat kelas, dan menulis email, laporan dan cerita pendek.

Para guru sering buku teks dan CD untuk aktivitas mendengarkan dan membaca. Aktivitas-aktivitas difokuskan untuk membantu para siswa mengembangkan kemampuan dan strategi untuk membantu memahami apa yang sedang mereka baca atau dengarkan.

Para siswa belajar bagaimana mendengarkan dan membaca untuk memperoleh pemahaman secara umum dan informasi spesifik. Para guru memperkenalkan topik melalui diskusi agar pelajarannya menjadi menarik dan meningkatkan penggunaan bahasa dan komunikasi.